Peluang dan Tantangan Bisnis di
Indonesia Tahun 2015
Kesempatan
kali ini saya akan membahas tentang peluang dan tantangan bisnis di Indonesia
tahun 2015. Pertama saya akan
membahas tantangan bisnis di Indonesia.
Tantangan
bisnis di tahun ini cukup banyak di pengaruhi oleh tahun tahun sebelumnya.
karena pada akhir tahun 2014 kemarin banyak sekali kejadian ke jadian yang
dapat mempengaruhi perekonomian dan perbisnisan di tahun 2015 ini. berikut ini
tantangan bisnis di 2015:
1.TURUNYA HARGA
BATUBARA DAN KELAPA SAWIT
Turunnya harga batubara dan kelapa sawit di Indonesia membuat para peengusa batubara maupun kelapa sawit terpukul. Penurunan ini akan mukin parah seiring dengan penurunan harga minyak dunia karena beberapa komoditas merupakan komoditas substitusi minyak.
Di Jambi, usaha tambang batubara kian lesu seiring dengan penataan izin usaha tambang dan penurunan harga komoditas itu di pasar dunia.menurut Kepala Kantor Asosiasi Pengusaha Batubara Indonesia Provinsi, Janibi Nur Hadi, di Jambi, mengatakan bahawa tahun ini tinggal 9 izin usaha batu bara yang masih ada. Padahal dua tahun lalu izin usaha batu bara sampai 300 izin usaha. Tidak beda jauh dengan jambi. di Kalimantan timur, sekitar 30 perusahaan diperkiakan sudah gulung tikar dari 160 pengusaha menengah ke bawah yang ada.
Sementara itu, menurut Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia Kalimantan Selatan Amin Nugroho : penurunan harga minyak dunia belum terlalu berdampak pada penurunan harga kelapa sawit. Harga tandan buah segar kelapa sawit di tingkat petani saat ini masih bagus, berkisar Rp 1.300-Rp 1.600 per kilogram.
2. MEA 2015
Tahun 2015 ditandai dengan dibukanya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) yang bertujuan untuk menciptakan ASEAN sebagai sebuah pasar tunggal dan kesatuan basis produksi. Dengan demikian akan terjadi gempuran atas barang, jasa, investasi, dan modal, serta adanya penghapusan tarif bagi perdagangan antarnegara ASEAN. Banyak sekali tanggapan positif dan negative dengan adaa nya MEA ini. Khususnya untuk para generasi muda yang sedang mencari perkerjaan bisa menjadi peluang atau malah ancaman tersendiri. Selain itu MEA, sangat mempengaruhi UKM local karena dengan adanya pasar bebas ASEAN, semua produk negara anggota ASEAN akan leluasa masuk ke Indonesia, sehingga memunculkan persaingan dengan produk lokal. Jika tidak diantisipasi, maka produk lokal akan tergerus dengan gempuran produk dari negara-negara lain.
Turunnya harga batubara dan kelapa sawit di Indonesia membuat para peengusa batubara maupun kelapa sawit terpukul. Penurunan ini akan mukin parah seiring dengan penurunan harga minyak dunia karena beberapa komoditas merupakan komoditas substitusi minyak.
Di Jambi, usaha tambang batubara kian lesu seiring dengan penataan izin usaha tambang dan penurunan harga komoditas itu di pasar dunia.menurut Kepala Kantor Asosiasi Pengusaha Batubara Indonesia Provinsi, Janibi Nur Hadi, di Jambi, mengatakan bahawa tahun ini tinggal 9 izin usaha batu bara yang masih ada. Padahal dua tahun lalu izin usaha batu bara sampai 300 izin usaha. Tidak beda jauh dengan jambi. di Kalimantan timur, sekitar 30 perusahaan diperkiakan sudah gulung tikar dari 160 pengusaha menengah ke bawah yang ada.
Sementara itu, menurut Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia Kalimantan Selatan Amin Nugroho : penurunan harga minyak dunia belum terlalu berdampak pada penurunan harga kelapa sawit. Harga tandan buah segar kelapa sawit di tingkat petani saat ini masih bagus, berkisar Rp 1.300-Rp 1.600 per kilogram.
2. MEA 2015
Tahun 2015 ditandai dengan dibukanya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) yang bertujuan untuk menciptakan ASEAN sebagai sebuah pasar tunggal dan kesatuan basis produksi. Dengan demikian akan terjadi gempuran atas barang, jasa, investasi, dan modal, serta adanya penghapusan tarif bagi perdagangan antarnegara ASEAN. Banyak sekali tanggapan positif dan negative dengan adaa nya MEA ini. Khususnya untuk para generasi muda yang sedang mencari perkerjaan bisa menjadi peluang atau malah ancaman tersendiri. Selain itu MEA, sangat mempengaruhi UKM local karena dengan adanya pasar bebas ASEAN, semua produk negara anggota ASEAN akan leluasa masuk ke Indonesia, sehingga memunculkan persaingan dengan produk lokal. Jika tidak diantisipasi, maka produk lokal akan tergerus dengan gempuran produk dari negara-negara lain.
Berikut tantangan
bisnis apa saja yang akan dihadapi oleh para pengusaha dengan adanya MEA 2015?
1.
Persaingan
pasar
Indonesia
menjadi salah satu target pasar ASEAN karena jumlah penduduk yang besar dan
memiliki banyak potensi sehingga menjadikan Indonesia sebagai konsumen
potensial bagi produk-produk ASEAN. Tentu saja ini akan mengakibatkan
persaingan pasar yang semakin luas dan ketat. Pasar lokal tidak hanya bersaing
dengan pemain lokal, tetapi juga bersaing dengan pengusaha yang berasal dari
negara ASEAN untuk menarik perhatian konsumen di pasar lokal.
Apabila
kita tidak mendorong daya saing dan nilai tambah atas barang/produk yang
diproduksi, maka kita hanya menjadi obyek kemajuan pembangunan di kawasan
tanpa mendapatkan keuntungan yang maksimal. Karena itu, program kebijakan daya
saing menjadi perhatian khusus pemerintah, diantaranya dengan memperkuat UKM nasional
sehingga memiliki daya saing yang tinggi, inovatif, kreatif, dan mampu
memperluas pasar.
2.
Persaingan
produk
Dengan
diberlakukannya MEA 2015 dimana ASEAN menjadi pasar tunggal dan kesatua n basis
produksi, maka akan terjadi free flow atas barang, jasa, produksi,
investasi dan penghapusan tarif bagi perdagangan antar negara ASEAN. Dengan
dibanjirinya pasar lokal dengan produk dari negara ASEAN akan mempengaruhi laju
produksi lokal. Terlebih, jika produk lokal tersebut tidak memenuhi standar,
baik dari segi kemasan, kualitas produk, atau legalitasnya. Tentu saja ini akan
membawa dampak yang signifikan bagi para pengusaha lokal jika tidak segera
diatasi.
Agar berhasil
masuk dalam jaringan produksi global diperlukan dukungan dan pengetahuan yang
memadai. Dalam hal ini pengusaha diharapkan untuk meng-upgrade pengetahuan dan
skill mereka di berbagai bidang. Tidak hanya memperluas pasar sebesar-besarnya,
tapi bagaimana produknya dapat diterima secara global. Produk yang dihasilkan
harus memenuhi standar yang telah ditetapkan, misal dari segi kelayakan,
kesehatan/keamanan, serta pengemasan.
3.
Sumber Daya
Manusia
Penyebab
sulitnya sebuah bisnis berkembang tidak hanya disebabkan oleh kurangnya
pengetahuan dan ketrampilan usaha. Tenaga kerja yang kurang memadai dan tidak
berorientasi pada pengembangan juga dapat mengakibatkan bisnis berjalan di
tempat. Kualitas SDM dapat ditingkatkan untuk menunjang bisnis yang
dijalankan. Peningkatan kualitas dapat melalui pelatihan dan pengembang skill
bisnis, baik manajemen, keuangan dan lainnya.
Selain tantangan 2015, di tahun 2015 juga terdapat peluang dan trend bisnis baru yang akan hadir mewarnai dunia perbisnisan di tahun 2015. Berikut ini peluang bisnis yang paling menggiurkan di tahun 2015 :
1. BISNIS ONLINE
Bisnis online yang sangat fleksibel, hemat waktu, bisnis yang tanpa ada ruang pemisah ruang dan waktu, menurut beberapa kalangan pelaku bisnis menjadikan bisnis online ini menjadi pilihan terbaik para pelaku bisnis di tahun 2015 mendatang. Di sisi lain dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi terutama teknologi perangkat komunikasi menjadikan para pelaku bisnis menjadi sangat terbantukan baik ketika mereka harus memantau setiap transaksi maupun komunikasi dengan para pelanggan mereka dan dengan fakta inilah maka bisnis online masih menjadi trend bisnis di tahun 2015.
2. BISNIS WARALABA
Walaupun sebenarnya menekuni bisnis waralaba ini dikategorikan sebagai sebuah konsep bisnis yang agak sulit dilakukan namun statistic perkembangan bisnis waralaba ini dari tahun ketahun terus mengalami peningkatan. Salah satu hal penting yang perlu dilakukan untuk sukses di dalam menekuni bisnis waralaba ini adalah anda haruslah memiliki tim yang profesional dan solid terutama di dalam menentukan prestasi usaha waralaba yang anda jalankan.
3. BISNIS KULINER
Kebutuhan manusia akan makanan menjadikan bisnis kuliner ini terus menjadi pilihan orang di dalam berbisnis. Sukses menekuni bisnis kuliner ini menurut beberapa pakar kuliner sebenarnya ada di cita rasa. Jika anda mampu memberikan cita rasa yang berbeda maka anda akan sukses menekuni bisnis kuliner ini.
4. BISNIS MUSIMAN
Bisnis musiman yang sedang trend belakangan ini ada trend jualan hijab / Berjualan gamis dan jilbab yang tengah menjadi trend, memasarkan bisnis musiman ini mempunyai prospek yang sangat bagus dan bisa menghasilkan keuntungan sangat besar apabila anda jeli dalam menangkap peluang yang bisa dimaksimalkan.
5. BISNIS PROPERTY
Prospek bisnis properti tahun depan diprediksi tetap tumbuh positif, terutama produk-produk untuk segmen kelas menengah. Segmen kelas menengah Indonesia pada 2015 nanti bakal tumbuh menjadi sekitar 90 juta orang dengan daya beli tinggi.
Tak hanya itu. Kebutuhan hunian juga bertambah banyak terkait pertumbuhan populasi 1,49 persen per tahun. Di sisi lain, backlog (ketimpangan pasokan dan kebutuhan) hunian mencapai sekitar 15 juta unit per 2013. Terlebih kredit pemilikan rumah (KPR) melalui penurunan ketentuan loan to value (LTV) dari sebelumnya 30 persen hingga 50 persen menjadi 10 persen hingga 20 persen untuk segmen menengah bawah. Akan menjadi pemacu dalam dunia property. Selain itu turunnya harga BBM juga memacu pertumbuhan property.
Referensi:
Komentar
Posting Komentar