Bermula dari tuntutan
ekonomi dan latar pendidikan yang hanya lulusan SMA memaksa ibu fren untuk
memulai berwirausaha. Bermodal dari kemampuannya dalam memasak akhirnya ibu
fren membuka usaha catering yang dinamakan “Putri Catering” yang diambil dari nama
anak perempuannya. Awal mulanya beliau tidak langsung membuka catering dalam
skala yang besar, beliau memulai dari berdagang kue kering, kue basah, dan lauk
pauk di pinggir jalan. Dengan modal 500 ribu rupiah. Sekitar setahunan beliau berjualan di pinggir jalan membuat orang-orang
menyadari bahwa makanan beliau enak dan akhirnya beliau mempunyai pelanggan
tetap. Dan dari pelanggan tetap ini lah terkadang beliau mendapat pesanan
kue-kue kering dan basah untuk pengajian dan arisan. Pertamanya hanya menerima
pesanan 50-100 potong kue sampai akhirnya sekarang bisa menerima 100-1000
potong kue untuk acara yang besar.
Setelah menerima
pesanan dalam skala kecil seperti pengajian dan arisan, usaha beliau
berkembang. Akhirnya beliau menerima pesanan untuk pernikahan atau khitanan.
Tidak hanya kue-kue kering tetapi beliau juga menerima pesanan lauk pauk mulai
dari makanan indonesia seperti rendang, sate ayam, sop ayam dan lain-lain
tetapi juga makanan dari luar negri seperti yakiniku, teriyaki dan lain-lain. Beberapa
tahun belakangan ini terkadang harga bahan pokok mengalami kenaikan itu
menyebabkan beliau susah menentukan harga bila ada pesanan. Banyak yang bilang
kalo harga yang ditawarkan terlalu mahal jadi catering beliau mengalami
penurunan. Dan akhirnya beliau mempunyai ide untuk menawarkan catering di
perusahaan-perusahaan. Akhirnya beliau pergi dari satu kantor ke kantor lainnya
untuk menawarkan catering. Perusahaan-perusahaan itu mengatakan untuk membawa
sampel makanannya. Dan akhirnya masakan beliau diterima, beliau pun memulai
ikatan kontrak dengan perusahan tersebut. Pertama kali beliau pergi ke
perusahaan suzuki motor, terus pindah ke astra honda motor hingga sekarang. Dan laba yang diperoleh beliau
sekitar 40 juta rupiah/bulan. Beliau mendapat keuntungan yang besar karena
hasil jeri payahnya yang dimulai dari nol.
Komentar
Posting Komentar